Selasa, 30 Maret 2010

Agar dalam pengambilan keputusan dalam organisasi bisa diterima semua pihak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu:
a. Konsensus (consensus) persetujuan dalam pengambilan keputusan oleh semua individu yang terlibat didalamnya
b. kompromi( compromise) menggabungkan beberapa alternatif keputusan sehingga didapat kepu
tusan yang terbaik dan disetujui oleh semua pihak
c. konsolidasi ( consolidation) melakukan penguatan dan pematangan terhadap keputusan yang di
dianggap paling baik&diterima disemua pihak
d. Mediasi (mediation) menyelesaikan perbedaan dengan mengundang pihak ketiga sebagai pene
ngah
e. Arbitrasi ( arbitrase) menyelesaikan perbedaan dengan pihak ketiga yang lebih tinggi dalam
hal bisa oleh pengadilan

Adapun langkah-langkah sistematis untuk pengambilan keputusan yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah yaitu dengan mengenali terlebih dahulu apa masalahnya
b. Mencari alternatif pemecahan yaitu memperhatikan masalah efektifitas&efesiensi dan menca
ri solusi/jalan keluaruntuk memecahkan masalah
c. Memilih Alternatif yaitu mengambil satu diantara alternatif yang memberikan cara yang pali
ng efektif & efisien
d. Pelaksanaan Alternatif yaitu saatnya untuk melaksanakan ke dalam bentuk tindakan & Sesuai
dengan perencanaan
e. Evaluasi yaitu proses pelaksanaan harus diamati dan diawasi agar sesuai dengan apa yang di
harapkan

Sifat dan sumber arahan keputusan yang dihasilkan oleh wirausaha dalam menjalankan usa
hanya dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan yang bersifat Bottom Up artinya keputusan yang bersumber dari bawah menuju
keatas example: seorang karyawan dapat memberikan gagasan untuk kemajuan usaha terha
dap manajemen.
Kelebihan Bottom Up : Setiap karyawan dimotivasi untuk memiliki gagasan bagi kemajuan usa
ha
Kelemahan Bottom Up: Terlalu banyak gagasan dapat memunculkan konflik.

2. Keputusan yang bersifat Top Up artinya keputusan yang bersumber dari manajemen tingkat
atas ke bawahan
Kelebihan Top Up : Perintah terjamin dari satu sumber, keputusan lebih terarah dan terfo-
kus karena sumber dari satu arah
Kelemahan Top Up : Pemimpin bisa menjadi diktator karena setiap orang terbatas dalam me
ngeluarkan gagasannya

Pengambilan Keputusan

Keputusan adalah suatu pilihan yang diambil diantara satu/lebih pilihan yang tersedia, Secara garis besar keputusan digolongkan menjadi 2 cara yaitu:
1. Keputusan Rutin adalah keputusan yang sifatnya berulang-ulang & terus menerus ada(rutin) example APBN&
Pembayaran Gaji
2. Keputusan Insidental adalah keputusan yang sifatnya sekali-kali diambil pada saat khusus/tertentu dan tidak bersifat rutin example seorang wirausaha ingin membuka cabang diluar kota
Dalam mengambil keputusan baik yang rutin maupun insidental ada metode yang bisa digunakan wirausahawan yaitu:
1. Metode Tradisional adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada intuisi(perasaan) & kebiasaan
2. Metode Modern adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada perhitungan matematis dengan statistik
dan penggunaan instrumen modern seperti komputer dengan pengetahuan bisnis modern
Banyak keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi perusahaan diantara:
a. Bagaimana membuat suatu produk
b. Bagaimana memelihara mesin
c. Bagaimana menjamin kualitas produk
d. Bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan




Senin, 29 Maret 2010

Membuat Keputusan Kewirausahaan

Membuat keputusan (decision making)
Membuat keputusan (decion making) adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada. Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan, semakin besar pula kepercayaan diri yang akan
semakin berorientasi pula pada suatu tindakan. Jika seorang Wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis. Di sini seorang Wirausaha harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya. Wirausaha yang
ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas operasi bisnisnya. Seorang wirausaha
diharapkan lebih aktif dalam dan lebih kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan kemampulabaan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya.
Informasi ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan teknik-teknik pemecahan masalah. Adapun pedoman untuk membuat keputusan, kuncinya adalah sebagai berikut.
a. Terlebih dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah
dikenal.
b. Identifikasi, bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika, penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.
c. Keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
d. Bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.
e. Ambillah risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
f. Dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil pada masa lampau.
g. Jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastic susunan organisasi yang sekarang
h. Keputusan perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh. Jika Anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah pertimbanganpertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu. Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan proses belajar. Dalam proses pembuatan keputusan, kenyatannya ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan berdasarkan pengalaman, dan ada pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara otomatis.
Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu, hendaknnya tergantung juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan sebagainya.
 Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang pandai mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam bisnisnya.
 Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada kemampuan mengambil keputusan yang meningkatkan kemampulabaan bisnis pada masa mendatang.
 Seorang wirausaha yang ingin maju sangat tergantung pada
 ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya